WAHAI PARA SUAMI

Ingatlah firman Allah," Sesungguhnya sebagian dari tanda-tanda kebesaran-Nya, Dia telah menceptakan dari jenismu ( baca: manusia-pntj) sendiri para istri yang kamu mendataptkan ketenangan bersamanya, dan telah menjadikan cinta dan kasih sayang diantara mereka. Sesungguhnya di sana terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berpikir. Qs: Arrum 21.

Hanya orang-orang yang mau berpikir saja yang akan mendapatkan ketenangan dan kasih sayang dalam rumah tangganya. Sebaliknya, orang-orang yang tidak mau berpikir dan memikirkan rumah tangganya, niscaya tidak akan bisa menangkap isyarat Allah, dan tidak mampu mendapatkan kenikmatan rumah tangga.

Bila anda sudah mendapatkan cinta, kasih sayang dan ketenangan dalam rumah anda, ketahuilah itu merupakan tanda kebesaran Allah. Anda harus bersyukur, agar kondisi rumah tangga anda aman dan damai.

Dengarlah seruan kekasih kita Rasulullah saw:” Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka jangan menyakiti tetangganya. Perlakukanlah wanita dengan baik, mereka tercipta dari tulang rusuk yang bengkok. Yang paling bengkok dari tulang rusuk adalah bagian atasnya. Bila kamu bersikeras untuk meluruskannya, maka ia akan patah. Dan bila engkau biarkan, dia akan tetap bengkok. Berbuat baiklah kepada perempuan.” Ingatlah dengan pesan yang lain: ” Perhatikanlah hak-hak dua golongan lemah, perempuan dan anak-anak yatim.” Sadarilah, wanita pedamping laki-laki. Itu pesan nabi.

Wahai para suami
Para istri anda memiliki hak-hak yang harus dipenuhi. Janganlah engkau mengabaikan keluarga anda karena kesibukan, ketahuilah waktu yang anda gunakan untuk bercengkrama dengan istri,bukan terbuang sia-sia, apalagi bila pembicaraan yang terjadi memiliki arah tujuan yang jelas. Anda akan paham perihal istri anda, dan kesempatan baginya untuk memahami siapa anda. Pemahaman langkah pertama bagi keserasian.

Wahai para suami ,Lihatlah ke sekeliling anda, betapa banyak pasangan suami istri yang sudah menjalani perkawinan sepuluh, dua puluh dan tiga puluh tahun, namun mereka tidak saling memahami. Itulah awal dari bencana.

Saat anda bercengkrama dengan istri, peluang untuk memberikan penjelasan terhadap sikap-sikap anda yang dianggap aneh. Sebaliknya juga kesempatan bagi anda untuk bertanya terhadap sikap istri yang yang anda anggap aneh.

Mungkin pembicaraan pertama tidak menghasilkan seperti yang anda harapkan, namun bila sering dibicarakan akan membawa pengaruh positif. Pandai-pandailah memilih waktu, suasana dan cara yang tepat untuk menyampaikan pemikiran. Pasti akan mendatangkan hasil yang baik.

Cengkrama anda dengan istri adalah ibadah. Seharusnya anda lebih bisa sabar kepada istri, karena ternyata anda juga mampu bersabar terhadap orang lain. Ganjalan di hati istri anda memerlukan penyaluran, kalau anda tidak mampu menjadi penyalurnya, ia akan mencari penyalur yang lain. Bila demikian kondisinya, apa arti kehadiran anda di sisinya????

Ingatlah, di akhirat kita akan saling menghujat, bila kita di dunia tidak saling menghormati dan memaafkan. Dan orang yang paling banyak menghujat kita, orang yang paling banyak bergaul dengan kita, dialah istri kita. Bila anda tidak bisa memaafkannya, istri anda juga tidak akan membiarkan anda melenggang menuju pintu surga. Alangkah indahnya bila anda melenggang bersama menuju surga, karena anda saling memaafkan.